Mengenal Produksi dan Jenis Seragam yang umum digunakan

Seragam

Sebagai sebuah identitas bagi sebuah lembaga ataupun instansi, ketersediaan seragam tentunya memberikan manfaat yang lebih kompleks bagi setiap penggunanya. Hal ini dapat menunjang rasa kebersamaan antar setiap penggunanya, seperti halnya yang diterapkan pada sekolah, setiap murid tidak merasa dibedakan secara kelas ataupun kemampuan ekonomi, mereka terlihat setara dengan ketersediaan seragam tersebut.

Meningatkan rasa percaya diri juga merupakan salah satu manfaat dari seragam, seperti halnya seragam kantor, tidak sedikit dari mereka yang merasa lebih percaya diri saat menggunakan seragam dari pada menggunakan pakaian bebas, apalagi jika bekerja disebuah lembaga yang besar dengan nama yang dikenal publik tentu akan lebih meningkatkan rasa percaya diri tersebut.

Produksi Seragam dan Model Seragam

Berbicara tentang seragam, ada baiknya mengenal sedikit tentang cara produksi dan model seragam seperti apa yang cocok untuk di gunakan dalam sebuah lembaga ataupun instansi. Pada awal proses produksi ada beberapa langkah yang umum di terapkan diantaranya.

  1. Pemilihan Bahan

Pada awal proses biasanya seseorang yang ingin memesan paket seragam akan ditanya terlebih dahulu terkait pemilihan warna, jenis bahan serta model yang ingin digunakan. Setelah bahan ditemukan sesuai pesanan maka produsen akan memulai dengan membuat desain yang diinginkan oleh costumers.

Sedikit informasi, bahwa seragam secara umum dibuat dengan berbagai jenis bahan seperti Katun, wol, Polieter, Kulit hingga bahan khusus lainnya, yang mana setiap bahan memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu penting mengetahui jenis bahan sebelum memesan seragam, agar bisa lebih nyaman digunakan oleh setiap penggunanya.

  • Pembentukan Pola Seragam

Pada tahapan selanjutnya produsen akan melakukan pembentukan pola dengan menyesuaikan ukuran customers nya, berikut juga dengan perbandingan antara model yang dibutuhkan.

Pembentukan pola ini biasanya dilakukan dengan menggunakan kertas kasar agar tidak hancur saat dipindahkan ke bahan pembuatan seragam tersebut. Pembentukan pola ini tidak bisa dilakukan tanpa pengetahuan, karena sedikit saja perbedaan ukuran maka seragam yang dibuat bisa tidak seimbang dan hasil tidak maksimal, biasanya mereka yang ahli dalam bidang perancangan busana, atau juga disebut dengan fashion desainer.

Diawal perkembangannya, pembentukan pola ini cenderung lebih manual dari segi pembuatannya, menggunakan alat ukur serta kapur seadanya untuk menentukan ukuran yang diinginkan. Namun belakangan muncul inovasi berupa pemanfaatan teknologi seperti mesin potong dan alat untuk menyesuaikan desain dengan pola yang di inginkan.

  • Proses pemotongan

Pada dasarnya proses ini merupakan lanjutan setelah mendapatkan pola seragam yang disesuaikan, proses pemotongan ini dilakukan dengan gunting ataupun mesin potong yang mana bahan akan dipisahkan menjadi beberapa bagian sesuai kebutuhan. Tahapan ini dilakukan setelah mendapatkan pola yang diinginkan, sehingga pola tersebut menjadi acuan untuk memotong bagian yang akan di jahit pada proses selanjutnya.

Untuk mendapatkan hasil yang bagus maka proses pemotongan ini akan dilakukan dengan sangat hati-hati, membutuhkan ketelitian serta konsentrasi agar bagian yang dipotong tidak melewati batas yang sudah ditentukan, jika pada saat pemotongan terjadi kesalahan maka bahan tidak bisa dijahit kembali, bahkan dapat merugikan produksi seragam itu sendiri.

Itulah alasan kenapa produksi seragam ini hanya dilakukan oleh mereka yang ahli dibidangnya, membutuhkan biaya tidak murah untuk mendapatkan hasil yang dapat memuaskan para customers.  

  • Penyatuan

Penyatuan disebut juga dengan proses jahit, dimana setelah bahan dipotong sesuai dengan ukurannya, maka setiap bagian akan digabungkan menjadi satu kesatuan utuh dalam bentuk seragam atau baju.

Proses penyatuan ini menggunakan mesin jahit dengan menggunakan benang sebagai media untuk mengikat satu sisi dengan sisi lainnya. Benang akan di masukan kedalam potongan bahan menggunakan jarum yang dapat digunakan secara otomatis pada sebuah mesin jahit. Meskipun proses ini terlihat sederhana, namun pengerjaan tetap dilakukan oleh para ahli agar mendapatkan hasil yang lebih rapi dan bersih.

Untuk jahitan pada seragam biasanya dilakukan dua kali karena bahan yang digunakan cenderung lebih tebal sehingga rentan putus jika tidak dilakukan dua kali, selain itu jahitan ganda ini juga bertujuan untuk membuat hasil jahitan terlihat lebih rapi dan lebih bersih secara tampilannya.

  • Finishing

Tahapan terakhir pada proses produksi seragam adalah finishing, dimana tahapan ini dilakukan untuk memastikan hasil sesuai dengan pesanan customers, mulai dari ukuran, desain, hingga kualitas dari produksi.

Proses finishing ini berupa pengecekan bagian dalam seragam, sisa guntingan, benang jahitan dan beberapa hal mendasar lainnya sehingga hasil produksi seragam ini memiliki kualitas yang memuaskan. Pentingnya kualitas akan memberikan kepuasan terhadap customers, bahkan produksi seragam bisa terus berkembang karena rekomendasi dari customers yang merasa puas dengan hasilnya.

Seragam yang berkualitas akan terlihat jelas tanpa harus memegangnya, terlihat dari bahan yang dipilih, desain yang disesuaikan, serta jahitan yang dilakukan, itulah pentingnya mengetahui setiap proses yang dilakukan dalam memproduksi sebuah seragam.

Baca juga : Pusat Seragam Batik Terbaik No.1 Indonesia

Jenis Seragam secara umum

Ada beberapa jenis seragam yang umum dijumpai di kehidupan sehari-hari, diantaranya sebagai berikut:

  • Seragam Sekolah

Sebuah instansi pendidikan umum menggunakan seragam sebagai atribut kelengkapan jika ingin mendapatkan pendidikan, sekolah biasanya menggunakan seragam dalam bentuk baju, celana hingga almamater yang disesuaikan dengan warna dan bahan tertentu.

Seragam
  • Seragam Kantor

Seperti yang kita bahas sebelumnya, seragam dapat menambah rasa percaya diri bagi seseorang, terutama bagi mereka yang bekerja di kantor yang memiliki reputasi bagus, seragam kantor juga terdiri dari beberapa jenis dan umum menggunakan logo perusahaan terkait.

  • Seragam non-formal

Seragam non-formal biasanya digunakan oleh sebuah komunitas atau organisasi tertentu, seperti halnya sebuah komunitas motor ataupun mobil yang sengaja mendesain seragam dalam kegiatan mereka.

Dimana mendapatkan seragam dengan kualitas terbaik?

Jika saat ini anda membutuhkan seragam dengan kualitas terpercaya maka anda bisa menghubungi pusatseragam.id, tersedia juga katalog yang bisa anda unduh secara gratis melalui laman resmi pusatseragam.id, anda juga bisa mengunjungi akun Instagram pusatseragam.id ataupun Tiktok pusatseragam.id yang menyediakan berbagai model terbaik dan variasi bahan yang bisa anda pilih.